MADU KLANCENG LEBAH APIS TRIGON
Lebah klanceng (Apis
Trigona) merupakan jenis lebah madu yang paling banyak dipelihara secara
tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan
se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya
sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil. Dalam
bahasa Jawa, Apis Trigona disebut malam klanceng atau lonceng, teuweul
(Sunda), gala-gala (lilin lebah). Umumnya lebah madu Apis indica dan
klanceng trigona sp dipelihara secara tradisional dengan gelodok yang
pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di ronga-ronga batang
pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan.
Rumah tiruan dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu
pucung atau batang pohon lain yang berkayu lunak. - See more at:
http://medikal.blogspot.co.id/2012/06/mengenal-madu-lebah-apis-trigona-sp.html#sthash.lULORnP6.dpuf
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Madu Klanceng adalah salah satu madu istimewa yang banyak digemari oleh konsumen. Madu Klanceng ini diproduksi oleh lebah jenih Apis Trigona yangmana lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil.
Dalam bahasa Jawa Apis Trigona ini disebut Malam Klanceng atau Lonceng, Teuwul (Sunda), Gala-gala (lilin lebah). Secara alami lebah Apis Trigona membuat sarang di lubang-lubang phon, celah-celah dinding dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan tempat keluar masuk sarang berbentuk lubang yang kecil sepanjang kurang lebih 1cm yang diselimuti oleh zat perekat. Sarang tersusun atas beberapa bagian buat menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat larva. Di bagian tengah sarang adara karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong. Di bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai penyimpan madu dan tepung sari.
Dalam bahasa Jawa Apis Trigona ini disebut Malam Klanceng atau Lonceng, Teuwul (Sunda), Gala-gala (lilin lebah). Secara alami lebah Apis Trigona membuat sarang di lubang-lubang phon, celah-celah dinding dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan tempat keluar masuk sarang berbentuk lubang yang kecil sepanjang kurang lebih 1cm yang diselimuti oleh zat perekat. Sarang tersusun atas beberapa bagian buat menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat larva. Di bagian tengah sarang adara karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong. Di bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai penyimpan madu dan tepung sari.
Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat kecil. Rasanya khas dan lembut sering dipakai untuk obat kesehatan. Lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah pekerjanya berwarna hitam, berkepala besar dan berahang tajam untuk mengigit musuh bila diganggu. Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap yang pendek. Ukuran ratu lebah sebesar 3 sampai 4 kali lipat lebih besar dari lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah ratu ini suka berpindah-pindah tempat.
MENGAPA MADU KLANCENG LEBIH MAHAL DARI MADU YANG LAIN???
Madu Klanceng ini termasuk madu yang relatif mahal jika dibandingkan dengan madu lebah lain. Namun demikian madu yang diproduksi oleh lebah tidak bersengat ini tetap dicari oleh penggemarnya. Setiap koloni Klanceng hanya menghasilkan 1 sd 2 kilogram selama setahun atau 2 sd 3 botol berukuran 630 ml. Lebah Apis Trigona atau Klanceng ini dikenal di kalangan luas sangat sulit diternakkan, oleh karena itu lebah degan ukuran fisik yang sangat kecil ini bisa dikatakan dalam kategori yang setengah langka. Konsumen pada umumnya meyakini bahwa kualitasnya sangat bagus terutama kandungan fruktosa dan glukosanya lebih baik dibandingkan madu jenis lain. Faktor kedua kenapa madu Klanceng ini tergolong mahal dikarenakan produksinya yang masih sangat sedikit baik secara keseluruhan maupun secara koloni. Sebagai perbandingan produksi dari lebah Apis Melifera mampu menghasilkan sekitar 10kg madu per koloni pertahunnya sementara Apis Trigona hanya mempurduksi 1 sd 2 kg per koloni pertahun. Sedikitnya produksi madu inilah yang membuat harga madu Klanceng selangit dan lebih mahal dibandingkan madu jenis lain.
Madu klanceng merupakan madu yang paling istimewa diantara banyak madu-madu lainnya. Madu klanceng ini masih sulit di dapat karena belum ada yang membudidayakan, dan carinya hanya di tengah hutan belantara. Maka harganya beberapa lipat dari harga madu lain. Madu klanceng ini tersusun dari beberapa molekul gula, mineral, vitamin, protein dan asam amino. Dalam kehidupan sehari-hari, madu dari lebah Trigona spp. di jadikan sebagai obat tradisional karena dapat menurunkan tekanan darah tinggi, diabetes, antikanker, mencerdaskan daya pikir dan lain sebagainya. Dengan rutin minum madu klanceng, badan sehat dan awet muda.
MANFAAT DAN KHASIAT MADU KLANCENG
Dengan banyaknya kandungan vitamin, mineral dan denzim-enzim tersebut di atas, tidak heran madu Klanceng banyak diandalkan dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh dari berbagai macam penyakit.
Manfaat dan khasiat madu Klanceng antara lain:
Madu klanceng merupakan madu yang paling istimewa diantara banyak madu-madu lainnya. Madu klanceng ini masih sulit di dapat karena belum ada yang membudidayakan, dan carinya hanya di tengah hutan belantara. Maka harganya beberapa lipat dari harga madu lain. Madu klanceng ini tersusun dari beberapa molekul gula, mineral, vitamin, protein dan asam amino. Dalam kehidupan sehari-hari, madu dari lebah Trigona spp. di jadikan sebagai obat tradisional karena dapat menurunkan tekanan darah tinggi, diabetes, antikanker, mencerdaskan daya pikir dan lain sebagainya. Dengan rutin minum madu klanceng, badan sehat dan awet muda.
Kandungan dari madu lebah Trigona spp. yaitu:
- Mengandung propolis dan bee pollen secara alami sebab sarang madu dan kantong bee pollen menyatu di satu tempat.
- Propolis mengandung Resin yang mengandung senyawa flavonoid, asam, dan ester fenol (45 – 55%); Lilin lebah dan plant origin (25 – 35 %); Minyak volatil (10%); Polen yang terdiri dari protein (16 asam amino bebas > 1%), arginine danproline berjumlah 46% dari total(5%); 14 mineral mikro (Fe dan Zn yang terbanyak), keton, lacton, quinon,steroid, asam benzoat, vitamin, karbohidrat (5%).
- Kandungan Vitamin : Thiamin (B1), Riboflavin (B2), (B3), Asam Askorbat (C), (B5), Piridoksin (B6), Niasin, Asam Pantotenat, Biotin, Asamfolat dan vitamin K
- Mineral : Natirum (Na), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Alumunium (A1), Besi (Fe), Fosfor dan Kalium (K), Pottassium, Sodium Klorin, Sulfur.
- Enzim-enzim Utama : Diatase, invertasem glukosa oksidase, fruktosa, peroksidase, lipase juga mengandung sejumlah kecil hormon, tembaga, iodium dan zinc. Dengan kandungan vitamin, mineral dan enzim-enzim tersebut, tidak heran madu trigona sebab untuk mengatasi beragam penyakit dan meningkatkan daya kekebalan tubuh.
MANFAAT DAN KHASIAT MADU KLANCENG
Dengan banyaknya kandungan vitamin, mineral dan denzim-enzim tersebut di atas, tidak heran madu Klanceng banyak diandalkan dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh dari berbagai macam penyakit.
Manfaat dan khasiat madu Klanceng antara lain:
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Mencegah stroke
- Memperlancar peredaran darah
- Meningkatkan hormon
- Memperkuat fungsi otak dan jantung
- Memperbaiki sel tubuh yang rusak
- Recovery tubuh
- Mengendurkan bagian saraf yang tegang
- Menghilangkan rasa letih
- Meningkatkan kecerdasan anak
- Dapat dikonsumsi oleh penderita Diabetes
- Membantu mempercepat masa penyembuhan pasca operasi
- Mencegah kanker dan stroke
- Sangat dianjurkan minum setiap hari untuk orang dewasa dan manula dalam menjaga kesehatan
Dikutip darI berbagai sumber
Lebah klanceng (Apis
Trigona) merupakan jenis lebah madu yang paling banyak dipelihara secara
tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan
se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya
sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil. Dalam
bahasa Jawa, Apis Trigona disebut malam klanceng atau lonceng, teuweul
(Sunda), gala-gala (lilin lebah). Umumnya lebah madu Apis indica dan
klanceng trigona sp dipelihara secara tradisional dengan gelodok yang
pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di ronga-ronga batang
pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan.
Rumah tiruan dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu
pucung atau batang pohon lain yang berkayu lunak. Secara alami,
serangga trigona sp membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah
dinding dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan,
tempat keluar masuk berbentuk lubang kecil sepanjang 1 cm yang
diselimuti zat perekat. Sarang tersusun atas beberapa bagian buat
menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat larva. Di bagian
tengah ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong. Di
bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai penyimpan madu dan tepung
sari. Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat
kecil, rasanya asam dan sering dipakai untuk obat sariawan. Sedangkan
lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah pekerjanya berwarna hitam,
berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit musuh bila diganggu.
Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya sebesar 3-4
kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah
ini tidak suka berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya terlampau
tua dan buruk atau lilinnya keras. - See more at:
http://medikal.blogspot.co.id/2012/06/mengenal-madu-lebah-apis-trigona-sp.html#sthash.lULORnP6.dpuf
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Lebah klanceng (Apis
Trigona) merupakan jenis lebah madu yang paling banyak dipelihara secara
tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan
se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya
sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil. Dalam
bahasa Jawa, Apis Trigona disebut malam klanceng atau lonceng, teuweul
(Sunda), gala-gala (lilin lebah). Umumnya lebah madu Apis indica dan
klanceng trigona sp dipelihara secara tradisional dengan gelodok yang
pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di ronga-ronga batang
pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan.
Rumah tiruan dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu
pucung atau batang pohon lain yang berkayu lunak. - See more at:
http://medikal.blogspot.co.id/2012/06/mengenal-madu-lebah-apis-trigona-sp.html#sthash.lULORnP6.dpuf
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Lebah klanceng (Apis
Trigona) merupakan jenis lebah madu yang paling banyak dipelihara secara
tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan
se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya
sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil. Dalam
bahasa Jawa, Apis Trigona disebut malam klanceng atau lonceng, teuweul
(Sunda), gala-gala (lilin lebah). Umumnya lebah madu Apis indica dan
klanceng trigona sp dipelihara secara tradisional dengan gelodok yang
pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di ronga-ronga batang
pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan.
Rumah tiruan dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu
pucung atau batang pohon lain yang berkayu lunak. Secara alami,
serangga trigona sp membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah
dinding dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan,
tempat keluar masuk berbentuk lubang kecil sepanjang 1 cm yang
diselimuti zat perekat. Sarang tersusun atas beberapa bagian buat
menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat larva. Di bagian
tengah ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong. Di
bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai penyimpan madu dan tepung
sari. Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat
kecil, rasanya asam dan sering dipakai untuk obat sariawan. Sedangkan
lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah pekerjanya berwarna hitam,
berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit musuh bila diganggu.
Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya sebesar 3-4
kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah
ini tidak suka berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya terlampau
tua dan buruk atau lilinnya keras. - See more at:
http://medikal.blogspot.co.id/2012/06/mengenal-madu-lebah-apis-trigona-sp.html#sthash.SUSnFwnh.dpuf
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Lebah klanceng (Apis
Trigona) merupakan jenis lebah madu yang paling banyak dipelihara secara
tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan
se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya
sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil. Dalam
bahasa Jawa, Apis Trigona disebut malam klanceng atau lonceng, teuweul
(Sunda), gala-gala (lilin lebah). Umumnya lebah madu Apis indica dan
klanceng trigona sp dipelihara secara tradisional dengan gelodok yang
pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di ronga-ronga batang
pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan.
Rumah tiruan dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu
pucung atau batang pohon lain yang berkayu lunak. Secara alami,
serangga trigona sp membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah
dinding dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan,
tempat keluar masuk berbentuk lubang kecil sepanjang 1 cm yang
diselimuti zat perekat. Sarang tersusun atas beberapa bagian buat
menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat larva. Di bagian
tengah ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong. Di
bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai penyimpan madu dan tepung
sari. Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat
kecil, rasanya asam dan sering dipakai untuk obat sariawan. Sedangkan
lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah pekerjanya berwarna hitam,
berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit musuh bila diganggu.
Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya sebesar 3-4
kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah
ini tidak suka berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya terlampau
tua dan buruk atau lilinnya keras. - See more at:
http://medikal.blogspot.co.id/2012/06/mengenal-madu-lebah-apis-trigona-sp.html#sthash.SUSnFwnh.dpuf
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Lebah klanceng (Apis
Trigona) merupakan jenis lebah madu yang paling banyak dipelihara secara
tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan
se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya
sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil. Dalam
bahasa Jawa, Apis Trigona disebut malam klanceng atau lonceng, teuweul
(Sunda), gala-gala (lilin lebah). Umumnya lebah madu Apis indica dan
klanceng trigona sp dipelihara secara tradisional dengan gelodok yang
pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di ronga-ronga batang
pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan.
Rumah tiruan dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu
pucung atau batang pohon lain yang berkayu lunak. Secara alami,
serangga trigona sp membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah
dinding dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan,
tempat keluar masuk berbentuk lubang kecil sepanjang 1 cm yang
diselimuti zat perekat. Sarang tersusun atas beberapa bagian buat
menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat larva. Di bagian
tengah ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong. Di
bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai penyimpan madu dan tepung
sari. Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat
kecil, rasanya asam dan sering dipakai untuk obat sariawan. Sedangkan
lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah pekerjanya berwarna hitam,
berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit musuh bila diganggu.
Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya sebesar 3-4
kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah
ini tidak suka berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya terlampau
tua dan buruk atau lilinnya keras. - See more at:
http://medikal.blogspot.co.id/2012/06/mengenal-madu-lebah-apis-trigona-sp.html#sthash.SUSnFwnh.dpuf
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Lebah klanceng (Apis
Trigona) merupakan jenis lebah madu yang paling banyak dipelihara secara
tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan
se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya
sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil. Dalam
bahasa Jawa, Apis Trigona disebut malam klanceng atau lonceng, teuweul
(Sunda), gala-gala (lilin lebah). Umumnya lebah madu Apis indica dan
klanceng trigona sp dipelihara secara tradisional dengan gelodok yang
pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di ronga-ronga batang
pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan.
Rumah tiruan dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu
pucung atau batang pohon lain yang berkayu lunak. Secara alami,
serangga trigona sp membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah
dinding dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan,
tempat keluar masuk berbentuk lubang kecil sepanjang 1 cm yang
diselimuti zat perekat. Sarang tersusun atas beberapa bagian buat
menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat larva. Di bagian
tengah ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong. Di
bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai penyimpan madu dan tepung
sari. Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat
kecil, rasanya asam dan sering dipakai untuk obat sariawan. Sedangkan
lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah pekerjanya berwarna hitam,
berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit musuh bila diganggu.
Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya sebesar 3-4
kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah
ini tidak suka berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya terlampau
tua dan buruk atau lilinnya keras. - See more at:
http://medikal.blogspot.co.id/2012/06/mengenal-madu-lebah-apis-trigona-sp.html#sthash.SUSnFwnh.dpuf
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Lebah klanceng (Apis
Trigona) merupakan jenis lebah madu yang paling banyak dipelihara secara
tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan
se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya
sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil. Dalam
bahasa Jawa, Apis Trigona disebut malam klanceng atau lonceng, teuweul
(Sunda), gala-gala (lilin lebah). Umumnya lebah madu Apis indica dan
klanceng trigona sp dipelihara secara tradisional dengan gelodok yang
pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di ronga-ronga batang
pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan.
Rumah tiruan dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu
pucung atau batang pohon lain yang berkayu lunak. Secara alami,
serangga trigona sp membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah
dinding dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan,
tempat keluar masuk berbentuk lubang kecil sepanjang 1 cm yang
diselimuti zat perekat. Sarang tersusun atas beberapa bagian buat
menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat larva. Di bagian
tengah ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong. Di
bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai penyimpan madu dan tepung
sari. Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat
kecil, rasanya asam dan sering dipakai untuk obat sariawan. Sedangkan
lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah pekerjanya berwarna hitam,
berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit musuh bila diganggu.
Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya sebesar 3-4
kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah
ini tidak suka berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya terlampau
tua dan buruk atau lilinnya keras. - See more at:
http://medikal.blogspot.co.id/2012/06/mengenal-madu-lebah-apis-trigona-sp.html#sthash.SUSnFwnh.dpuf
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Lebah klanceng (Apis
Trigona) merupakan jenis lebah madu yang paling banyak dipelihara secara
tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan
se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya
sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil. Dalam
bahasa Jawa, Apis Trigona disebut malam klanceng atau lonceng, teuweul
(Sunda), gala-gala (lilin lebah). Umumnya lebah madu Apis indica dan
klanceng trigona sp dipelihara secara tradisional dengan gelodok yang
pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di ronga-ronga batang
pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan.
Rumah tiruan dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu
pucung atau batang pohon lain yang berkayu lunak. Secara alami,
serangga trigona sp membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah
dinding dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan,
tempat keluar masuk berbentuk lubang kecil sepanjang 1 cm yang
diselimuti zat perekat. Sarang tersusun atas beberapa bagian buat
menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat larva. Di bagian
tengah ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong. Di
bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai penyimpan madu dan tepung
sari. Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat
kecil, rasanya asam dan sering dipakai untuk obat sariawan. Sedangkan
lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah pekerjanya berwarna hitam,
berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit musuh bila diganggu.
Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya sebesar 3-4
kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah
ini tidak suka berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya terlampau
tua dan buruk atau lilinnya keras. - See more at:
http://medikal.blogspot.co.id/2012/06/mengenal-madu-lebah-apis-trigona-sp.html#sthash.SUSnFwnh.dpuf
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar